Jumat, 30 Desember 2011

"GUBRAKK!!"

“Ih gila panas banget hari ini,abis ini pelajarannya bikin tidur lagi,”suara hati ini menggema dalam sesosok tubuh mungil yang berjalan lunglai.
Terik matahari yang memanggang bumi dan isinya membuat siswi bernama Liana malas mengikuti pelajaran sebagaimana biasanya.“Siang-siang baca buku,dengerin guru njelasin kaya anak kecil didongengin,bikin ngantuk coy,”sang iblis hati mulai jadi provokator.
Yuph.. Liana adalah siswa kelas X di SMU Sakti (jangan berfikir kalau muridnya pada jago ilmu kanuragan and sakti-sakti,soalnya mereka juga manusia biasa - penulis) yang tergolong ngantukan kalau belajar disekolah selepas jam 12 siang. Meski ngantuk tapi Liana tetap bisa melahap pelajaran dari guru dengan baik.
Saat ini,ketika bel selesai istirahat kedua berdering, Liana sudah berada pada posisi ter-PeWe- untuknya. Dengan penuh kemalasan Liana menyiapkan buku untuk mengikuti pelajaran dari guru “X”(dibaca eks). Guru tersebut memulai pelajaran dengan sangat menyenangkan (bagi sebagian siswa).Sebenarnya Liana juga senang diajar guru itu namun, bukan Liana kalau gak ngantuk.
Jarum jam yang saling jelalatan pada angka-angka di jam lama-lama membuat Liana terlarut pada rasa kantuk yang makin tak tertahan. Ia makin larut dalam kantuk dan bersaha menghilangkan kantuknya dengan ngerumpi bareng sahabat-sahabatnya (biasa hobi cewek, tabu kalau gak dilakuin).
“ Gila tugas minggu ini banyak banget,” Tiwie (sahabat Liana) membuka rumpiannya. “ Eeh, emang iya ya?? Aku malah belum mikir. Tau gak sich aku ngantuk banget?!” jawab Liana. “ Yee, itu sich udah kelihatan dari mukamu yang kusut kaya bahan kiloan, liat nih daftar tugas sampe satu halaman” Kata Tiwie menanggapi. “ Tau’ ah, udah aku kerjain sebagian kok. Cara biar gak ngantuk gimana ya?”
Tak ada jawaban. Semua diam dan membisu hanya terdengar suara pengumuman yang nyaring terdengar. Liana makin masuk dalam alam kantuknya,semakin dallam dan semakin dalam. Pengumuman yang dibacakan lewat pengeras suara itu bagai Rommy Rafael yang sedang menghipnotis, semakin ia bersuara maka semakin terbawa Liana ke alam kantuk.
Tiba – tiba..... “ Coba mbak, kalau ngantuk cuci muka dulu,” sang guru yang tiba – tiba menegur jelas membuat Liana kaget.”Gubrak!!!,mesti jawab apa aku?”hati Liana tertimpa musibah kebingungan. Entah jin mana yang merasuki Liana, dengan muka aneh Liana menjawab “ Saya bukan ngantuk, cuma lagi bingung aja,”jawab Liana secara kilat. “ Kenapa bingung?” sang guru balik nanya. “ Banyak tugas, jadi saya bingung,” jin yang merasuki Liana makin bertingkah (he..he..)“ Itu ada waaktunya sendiri untuk dipikirkan, sekarang fokuslah pada apa yang saya ajarkan,” sang guru berpetuah.
Selesai sang guru berpetuah Liana celilian karena tidak sadar dengan apa yang ia katakan karena ia hanya berfikir kilat untuk menjawabnya.Yang terlintas dibenak Liana saat itu adalah bagaimana caranya agar tidak ngantuk lagi tanpa cuci muka. Karena jika ia harus cuci muka, selain malu ia juga harus membuang tenaga untuk cuci muka ke kamar mandi,padahal ia sedang menghemat tenaga. Teman-temannya yang heran dengan jawaban Liana tertawa menanggapi kejadian ini. Melihat teman-temannya tertawa Liana akhirnya ikut tertawa yang membuat kantuknya hilang dan ia kembali fresh untuk belajar lagi. Sejak saat itulah Liana berusaha menghilangkan kebiasaan buruk “mengantuknya”.
(Cerita ini hanya fiktif belaka jika terdapaat kesamaan cerita pada dunia nyata adalah suatu kesengajaan. Dan ingat,tertawa dapat menghilangkan kantuk dan menambah semangat belajar!!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar